Friday, May 20, 2022

Viral Penjual Es Degan Berwajah Cantik di Kediri, Bikin Warganet Klepek-klepek

   No comments     
categories: ,


Seorang penjual es degan asal Kediri, Jawa Timur, tengah jadi bintang media sosial. Wajahnya yang cantik menarik perhatian jagat pengguna medsos.

Penjual es degan cantik itu bernama Nadila Oktavia, warga Dusun Sumberagung, Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri. Gadis 20 tahun ini viral setelah mengunggah video di akun TikToknya, @mang.gemoyy

Aku mulai main TikTok sejak November 2021 kemarin. Dari video-video aku, akhirnya banyak yang datang kemari dan tahu,” katanya. 

Dia memiliki 226 ribu pengikut dan memperoleh suka dari 257,4 ribu. Via pun mengaku cukup terbantu oleh media sosial lantaran bisa dapat banyak pelanggan es degan.

Tidak sulit untuk menemukan warung Via lantaran terletak di pinggir jalan. Jika datang dari simpang empat Desa Tunglur, Kecamatan Badas, tinggal belok ke timur sejauh tiga kilometer. Lapak es degan ini tidak jauh dari gapura KB Desa Krecek.

Sebenarnya, Via menjual es degan yang tidak jauh berbeda dari pedagang lainnya. Hanya selain original, dia menyediakan rasa spesial dengan campuran jeruk nipis, madu, susu serta sirup.

Segala aktivitas saat berjualan inilah yang dia jadikan konten TikTok. Mulai dari mengupas kelapa muda, menuangkan air kelapa ke gelas hingga menunggu kehadiran pembeli.

Tingkahnya di TikTok itu mengundang rasa penasaran warganet. Apalagi, Via memiliki paras yang ayu, tak heran jika pelanggannya datang dari berbagai tempat bahkan jarak yang jauh.

“Ada yang datang dari Kota Kediri, dari Mojokerto, Mojoagung dan Tulungagung. Mereka tahu setelah melihat TikTok saya,” ucap selebriti TikTok ini.

Konten-konten video Via di TikTok banyak ditonton. Bahkan, ada satu video yang telah dilihat 3,5 juta kali dan banyak direpost orang sehingga viewers Via pun terdongkrak.

Via mengaku menggunakan nama akun @mang.gemoy karena panggilannya di waktu kecil. “Dulu aku gendut dan imut, makanya dipanggil gemoy,” ucap bungsu dari dua bersaudara ini.

Terkait usaha, Via mulai buka lapak sejak pukul 08.00 WIB hingga hampir adzan magrib. Dalam sehari tak kurang dari 40 gelas es degan laku terjual.

Untuk es degan original dia bandrol Rp5 ribu per gelas. Sedangkan es degan dengan madu, susu dan sirup diberi harga Rp7 ribu tiap gelas, cukup terjangkau.

“Sebenarnya tergantung cuaca. Rata-rata menghabiskan 10 kelapa muda. Biasanya satu kelapa muda jadi 4 gelas,” terang Via.

Tidak heran apabila es degan Via laris manis. Selain karena rasa yang mantap, juga pelayanannya yang ramah.

Via aktif untuk menyapa pelanggannya, termasuk mengajak ngobrol mereka. Bahkan, dirinya juga masih sempat untuk membalas komentar di TikTok.

Diakui Via, sejauh ini respon warganet cukup bagus. Banyak dari mereka yang memuji, sebagai wanita tetapi juga pekerja keras. Namun begitu, ada juga yang berkomentar miring.

“Terkadang ada yang usil dan membully juga,” aku perempuan yang telah menikah akhir tahun lalu itu. Meskipun kini menjadi perhatian publik, namun sang suami tetap mendukung apa yang dilakukan Via.

“Tanggapan suami dengan pekerjaan itu dan main medsos, ya asal digunakan sebaik mungkin. Tidak aneh-aneh di medsos. Pokoknya bisa jaga diri,” katanya.

Ingin Jadi Bos Kelapa Muda

Nadila Oktavia terbilang baru berjualan es degan. Usahanya berjalan satu tahun dan meneruskan dagangan orangtuanya yang memilih pensiun.

“Usaha orangtua yang pensiun. Kemudian aku nerusin. Orangtua sudah jualan selama 3-4 tahun. Kalau aku hampir 1 tahun terakhir untuk meneruskan,” kata Via.

Meskipun pekerjaan ini umumnya digeluti oleh kaum pria, Via mengaku tidak mengalami kesulitan. Sebab, sebelum akhirnya terjun, dia sudah punya pengalaman dari membantu ayah dan ibunya.

“Aku jualan sendiri, termasuk mengupas kelapa. Tetapi karena aku sering melihat ibu dan bapak, jadi bisa. Awalnya masih dibantu bapak, tetapi karena beliau ada kerjaan sendiri, jadi semua aku kerjakan sendiri,” akunya.

Via mengaku, ingin terus mengembangkan usahanya. Dia memiliki cita-cita sebagai pengepul atau bos kelapa muda.

“Ke depannya, aku berharap usaha ini semakin dikenal banyak orang. Bisa lebih besar, dan mau jadi agen kelapa muda. Karena suksesnya dari kelapa muda. Agen itu yang nampung dan dijual kembali,” katanya.

Selama, Via mengaku mendapatkan kelapa muda dari pengepul asal Blitar dan Malang. Tetapi, disaat tidak ada yang mengirim, dirinya harus mencari kelapa muda dari Pasar Pamenang Pare.

Sebenarnya, selain berdagang es degan, Via juga tengah belajar pada Make Up Artis (MUA). Disamping itu, ia kerap menerima tawaran menjadi model foto pengantin

0 Komentar:

Post a Comment